Penerapan
model pengajaran bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dalam pendidikan
dengan cara mengurangi ketimpangan gender, etnik, dan social ekonomi; membuat
kurikulum; menciptakan lingkungan untuk siswa yang beresiko gagal; dan
membingkai berbagai cara belajar siswa kedalam kondisi pertumbuhan yang lebih
baik.
Kelompok model pengajaran menurut Joyce, Weil, dan
Calhoun (2009) adalah sebagai berikut.
- Kelompok model pengajaran memproses informasi (the information-processing family)
- Kelompok model pengajaran sosial (the social family)
- Kelompok model pengajaran personal (the personal family)
- Kelompok model pengajaran sistem perilaku (the behavioral system family).
Pengajaran yaitu merancang dan menciptakan
lingkungan-lingkungan. Dewey (1916), menyatakan bahwa siswa belajar dengan cara
berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mereka belajar bagaimana cara belajar
(learn how to learn) dengan baik. Kegunaan
model pembelajaran yaitu menjangkau segala bidang pendidikan, mulai dari materi
perencanaan dan kurikulum hingga materi perancangan instruksional, termasuk
program-program multimedia. Model-model pembelajaran divalidasi oleh
pengalaman-pengalaman, didukung oleh sejumlah penelitian formal yang telah
menguji teori dan kemampuannya dalam memberikan pengaruh pada proses
pengajaran.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih model pembelajaran untuk digunakan adalah sebagai
berikut:
è Tujuan
pembelajaran
è Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran (sintaks)
è Sistem
pengelolaan lingkungan belajar
Gambar. Peta Konsep Desain
Pembelajaran
Empat Kelompok Model-Model Pembelajaran
a.
Kelompok
Model Pengajaran Memproses Informasi.
Menekankan
cara-cara dalam meningkatkan dorongan alamiah manusia untuk membentuk makna
tentang dunia dengan memperoleh dan mengolah data, merasakan masalah-masalah
dan menghasilkan solusi-solusi yang tepat, serta mengembangkan konsep dan
bahasa untuk mentransfer solusi atau data tersebut.
Adapun
model memproses informasi dibagi menjadi yaitu
1)
Berpikir
Induktif,
2)
Penemuan
Konsep,
3)
Model
Induktif Kata Bergambar,
4)
Penelitian
Ilmiah, Mnemonik,
5)
Advance
Organizer,
|
6)
Mitra
Belajar,
7)
Investigasi
Kelompok,
8)
Bermain
Peran dan
9)
Penelitian
Hukum.
|
b.
Kelompok
Model Pengajaran Sosial.
c.
Kelompok
Model Pengajaran Personal.
Dimulai
dari perspektif individu. Berusaha untuk memahami diri sendiri,
bertanggungjawab pada pendidikan dan belajar untuk menjangkau atau bahkan
melampaui perkembangan kita saat ini agar lebih kuat, lebih sensitif dan lebih
kreatif.
d.
Kelompok
Model Pengajaran Sistem Perilaku.
Fokus
pada perilaku yang dapat diperhatikan, tugas-tugas yang dipatok dengan jelas,
metode-metode yang mengomunikasikan perkembangan pada siswa, memiliki semacam
lembaga penelitian perseorangan.
Teknik-teknik
perilaku cocok bagi pembelajar diseluruh umur dan semua tujuan pendidikan. Mencakup
tentang Belajar Menguasai, Instruksi Langsung, Simulasi, Pembelajaran Sosial,
Jadwal Terencana (Penguatan Performa Tugas).
0 komentar:
Posting Komentar