Selasa, 18 Februari 2014

Model Pengajaran



Penerapan model pengajaran bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dalam pendidikan dengan cara mengurangi ketimpangan gender, etnik, dan social ekonomi; membuat kurikulum; menciptakan lingkungan untuk siswa yang beresiko gagal; dan membingkai berbagai cara belajar siswa kedalam kondisi pertumbuhan yang lebih baik.  
Kelompok model pengajaran menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2009) adalah sebagai berikut.
  • Kelompok model pengajaran memproses informasi (the information-processing family)
  • Kelompok model pengajaran sosial (the social family)
  • Kelompok model pengajaran personal (the personal family)
  • Kelompok model pengajaran sistem perilaku (the behavioral system family).
 

Pengajaran yaitu merancang dan menciptakan lingkungan-lingkungan. Dewey (1916), menyatakan bahwa siswa belajar dengan cara berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mereka belajar bagaimana cara belajar (learn how to learn) dengan baik. Kegunaan model pembelajaran yaitu menjangkau segala bidang pendidikan, mulai dari materi perencanaan dan kurikulum hingga materi perancangan instruksional, termasuk program-program multimedia. Model-model pembelajaran divalidasi oleh pengalaman-pengalaman, didukung oleh sejumlah penelitian formal yang telah menguji teori dan kemampuannya dalam memberikan pengaruh pada proses pengajaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih model pembelajaran untuk digunakan adalah sebagai berikut:
     è Tujuan pembelajaran
     è Langkah-langkah kegiatan pembelajaran (sintaks)
     è Sistem pengelolaan lingkungan belajar
Gambar. Peta Konsep Desain Pembelajaran

Empat Kelompok Model-Model Pembelajaran
a.    Kelompok Model Pengajaran Memproses Informasi.
Menekankan cara-cara dalam meningkatkan dorongan alamiah manusia untuk membentuk makna tentang dunia dengan memperoleh dan mengolah data, merasakan masalah-masalah dan menghasilkan solusi-solusi yang tepat, serta mengembangkan konsep dan bahasa untuk mentransfer solusi atau data tersebut.
Adapun model memproses informasi dibagi menjadi yaitu
1)   Berpikir Induktif,
2)   Penemuan Konsep,
3)   Model Induktif Kata Bergambar,
4)   Penelitian Ilmiah, Mnemonik,
5)   Advance Organizer,
6)   Mitra Belajar,
7)   Investigasi Kelompok,
8)   Bermain Peran dan
9)   Penelitian Hukum.


b.      Kelompok Model Pengajaran Sosial.

c.       Kelompok Model Pengajaran Personal.
Dimulai dari perspektif individu. Berusaha untuk memahami diri sendiri, bertanggungjawab pada pendidikan dan belajar untuk menjangkau atau bahkan melampaui perkembangan kita saat ini agar lebih kuat, lebih sensitif dan lebih kreatif.
d.      Kelompok Model Pengajaran Sistem Perilaku.
Fokus pada perilaku yang dapat diperhatikan, tugas-tugas yang dipatok dengan jelas, metode-metode yang mengomunikasikan perkembangan pada siswa, memiliki semacam lembaga penelitian perseorangan.
Teknik-teknik perilaku cocok bagi pembelajar diseluruh umur dan semua tujuan pendidikan. Mencakup tentang Belajar Menguasai, Instruksi Langsung, Simulasi, Pembelajaran Sosial, Jadwal Terencana (Penguatan Performa Tugas).


0 komentar:

Posting Komentar