Senin, 21 Oktober 2013

Definisi Perencanaan, Pendidikan, dan Perencanaan Pendidikan

PENGERTIAN PERENCANAAN 
  1.  Menurut Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984) bahwa: planning may be defined as the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action designed to accomplish these objective (perencanaan dapat didefinisikan sebagai proses dimana manajer menetapkan tujuan, menilai masa depan, dan mengembangkan tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut). 
  2. Menurut T. Hani Handoko (1995), mengemukakan bahwa: “Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
  3. Menurut Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. 
  4. Siagian, 1994 berpendapat bahwa Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. 
  5. Menurut Terry (dalam Kusmiadi, 1995) Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa dating dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. 
  6. Menurut Stoner and Wankel, 1986 (dalam Kusmiadi,1995) Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuan-tujuan danmenguraikan bagaimana cara pencapainnya. 
  7. Menurut Garth N. Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan daripada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. 
  8. Menurut Henry Fayol; Planning atau perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar yg dibutuhkan utk mencapai tujuan. 
  9. Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. 
  10. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.  

PENGERTIAN PENDIDIKAN
  1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, meyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 
  2.  John Dewey berpendapat bahwa pendidikan adalah proses tanpa akhir (education is the process without end). Dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya fikir (daya intelektual) maupun daya emosional (perasaan) yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya. 
  3. Van Cleve Morris berpendapat bahwa pendidikan adalah studi filosofis yang pada dasarnya bukan hanya alat untuk mengalihkan cara hidup secara menyeluruh kepada setiap generasi, melainkan juga merupakan agent (lembaga) yang berugas melayani hati nurani masyakat dalam perjuangannya mencapai hari yang lebih baik.  
  4. Herman H. Horne menyatakan bahwa pendidikan adalah proses penyesuaian diri manusia secara timbal balik dengan alam sekitar, dengan sesama manusia dan dengan alam jagat raya. 
  5. Dr. Omar Muhammad Al Toumy Al Syaebani mengartikan pendidikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individual (orang per orang) dalam kehidupan pribadinya, dalam kehidupan sosial (kemasyarakatan) – nya dan dalam kehidupan di lingkungan alam sekitar melalui suatu proses. 
  6. Dr. Mohammad Fadhil al- Djamaly berpendapat bahwa pendidikan adalah proses mengarahkan derajat kemanusiaan sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarnya (pengaruh dari luar). 
  7.  Dr. M.J. Langeveld berpandangan bahwa pekerjaan mendidik adalah membimbing anak didik yang belum dewasa kearah kedewasaan yang bercirikan kemandirian (self-standing). 
  8. Ki Hajar Dewantara mengemukakan pengertian pendidikan sebagai     berikut:- Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak. Pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani anak-anak. 
  9.  Drs. D. Marimba berpendapat bahwa penegertian pendidikan adalah bimbingan atau pimipinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rokhani si terdidik menuju terbentunya kepribadian yang utama. 
  10. Menurut Carter V. Good dalam ‘Dictionary of Education’, Pendidikan adalah (1) Seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar. (2) Ilmu yang sistematik atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid. 
  11. Menurut Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menyatakan: Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.  
  12. Menurut S. Brojonegoro pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut : Pendidikan adalah tuntutan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan dirinya agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya. 
  13. Menurut Rupert C.Lodge beranggapan bahwa pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan adalah pendidikan (Education is Life and Life is Education).

PENGERTIAN PERENCANAAN PENDIDIKAN
  1. Menurut, Prof. Dr. Yusuf Enoch Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepadanpencapaian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara. 
  2. Menurut, Beeby, C.E Perencanaan Pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, social, dan politik untuk mengembangkan potensi system pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh system tersebut. 
  3. Menurut Guruge (1972) “A simple definition of educational planning is the proses of preparing decisions for action in the field of educational development is the function of educational planning.” (Perencanaan Pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan). 
  4. Menurut Albert Waterson (Don Adam 1975) “Functional planning involves the application of a rational system of choices among feasibel cources of educational invesment and the other development action based on a consideration of economic and social cost and benefits.” (Perencanaan Pendidikan adala investasi pendidikan yang dapat dijalankan oleh kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang di dasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan social). 
  5. Menurut Coombs (1982) Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional dianalisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat. 
  6. Menurut Y. Dror (1975) “As the process of preparing set of decisions for action in the future for the overall economic and social development of a country” (Perencanaan Pendidikan adalah suatu proses mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan yang di arahkan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara-cara optimal untuk pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari suatu Negara). 
  7. Menurut Stephen J. Knezeich Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan. 
  8. Manajemen Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan. 
  9. Menurut Daryanto (1998:8) : Manajemen pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif. 
  10. Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan Manajemen pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah Manajemen dalam bidang pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar